Jumat, 10 Oktober 2014

1st

Sobat, pernahkah terlintas mengapa beberapa barang nilai dan harganya jauh lebih mahal dibanding lainnya. Mari kita tengok salah satau perhiasan yang harganya bisa mencapai Rp 59 Juta per biji, yaitu mutiara. Mungkin saat ini banyak beredar mutiara imitasi dengan kualitas rendah yang proses terjadinya karena ada campur tangan manusia. Namun mutiara yang mahal hanya didapatkan dengan proses alami yang ada dalam alam liar. Sebuah mutiara alami terbentuk tanpa intervensi manusia sama sekali, di alam liar, dan sangat jarang terjadi. Kira-kira ratusan kerang mutiara harus dikumpulkan dan dibuka, dan dengan demikian dibunuh, hanya untuk menemukan satu mutiara liar, dan selama berabad-abad itulah satu-satunya cara untuk memperoleh mutiara. Ini adalah alasan utama mengapa mutiara termasuk sangat bernilai dan juga mahal harganya.


Begitu juga dengan emas, salah satu logam mulia yang memiliki harga yang mahal dibandingkan dengan lainnya, ternyata emas dan mutiara memiliki kesamaan, yaitu proses terbentuknya melalui proses yang panjang dengan bahan yang terbatas dan susah untuk ditemukan. Padahal secara fisik emas tak beda jauh dengan kuningan, dan mutiara yang asli tak beda jauh dengan mutiara buatan pabrik yang menjadi aksesori kalung maupun gelang di pasaran.

Hal ini tentunya bisa kita ambil pelajaran bagi kehidupan kita, bahwa proses yang brilian selalu menghasilkan hasil yang bernilai tinggi. Banyak orang yang ingin sukses dan memiliki mimpi besar, namun dalam actionnya, mereka memilih proses biasa yang dilalui banyak orang, maka bisa dipastikan bahwa hasilnya pun tak akan beda dengan kebanyakan. Bolehlah kita bermimpi besar, asalkan actionnya harus lebih BESAR, dan harus siap menghadapi ujian yang BESAR, dan dengan segala ujian tersebut mau tak mau kita harus berpegang kuat kepada Allah yang Maha BESAR.

Banyak juga yang ingin sukses namun tak mau dengan proses yang panjang, hanya ingin lewat jalan pintas. Ini sama saja dengan mutiara buatan pabrik dan tembaga, secara fisik memang tak beda jauh dengan aslinya. Namun tetap saja berbeda, hanya yang asli yang memiliki nilai dan harga yang tinggi. Seorang bijak berkata, Jika prestasi diperoleh dengan tidak mengikuti hukum alam siklus pohon maka besar kemungkinan apa yang anda petik adalah buah karbitan cantik tapi masam.

Memang untuk melewati proses yang panjang dibutuhkan banyak hal, terkadang pengetahuan saja hanya menunjukkan kita pada arah sukses, namun tak menggerakkan. Namun keberanian, kesabaran serta kegigihanlah yang menjadi lokomotif dan pendorong kita untuk bergerak ke arah kesuksesan. Inilah yang membedakan teori dengan praktek, akademisi dan praktisi. Perjalanan untuk melewati proses yang panjang memang melelahkan, namun jika kita memiliki niat yang baik, dan melakukannya dengan cara cara yang baik pasti hasilnya pun akan baik. Sama hal nya jika kita melakukannya dengan cara cara yang disukai Allah dan dengan niat yang ikhlas, maka keajaiban keajaiban yang menyertai kesuksesan akan datang.

Maka mari berpikir lagi, jika tak mau berproses, maka tak usahlah ingin sukses. Jika masih ingin yang instan, makan saja mie instan.